expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 16 Juli 2015




     Bismillah...



Minal Aidzin Wal Faidzin 

Mohon maaf lahir & batin ^^ semuanya 

Kesalahan apapun yang saya perbuat mohon dimaafkan ya 



( gomawo )

Senin, 06 Juli 2015

LOVE & HATE







Author   :   BMe

 Main cast  :  Kim Taehyung ( BTS ) Yeri ( RV ) 




             Just my first fanfiction - so , dont judge me ! thank you for reading ^^








Bagiku definisi senang adalah dimana kita terus mengembangkan senyum pada suatu waktu , tak bisa menahan debaran luar biasa yang terjadi dalam tubuh kita , serasa ingin melayang kelangit namun itu hanya imajinasi . Dan bersamanya aku merasa bahagia , dia yang selalu tertawa selebar mungkin hingga deretan gigi bak pagarnya terlihat begitu jelas—Kim Taehyung .

Lelaki itu , berlari kearahku yang duduk disalah satu bangku kursi taman . Dua tangannya membawa bungkusan plastic bening berisi permen kapas merah muda . Dia berhenti , deru nafasnya nampak memburu , berlomba – lomba untuk keluar dari rongga paru – paru miliknya . Beberapa helai rambut berwarna keunguan itu terlihat tak teratur , compang camping mengarah keatas kekanan dan kekiri .

Tae—begitu aku memanggilnya , sama seperti teman – temannya . Mereka memanggilnya dengan sebutan Tae , dan beberapa juga memanggilnya stupid Tae! LOL Tae! and anymore . Bukan ! dia tidak bodoh , hanya saja kelakuannya memang konyol , selalu saja membuat orang disekitarnya marah dan geram . Aku juga .

Dia duduk disampingku , menyodorkan segumpal permen kapas yang telah dikeluarkan dari bungkusnya.
“ Kau mau ku suapi ? ” tanyanya
Aku menggeleng “ Tidak , aku malu ”
“ Apa yang membuatmu malu , huh ? ” Ucapnya sambil mengerucutkan bibir
“ Ini taman anak – anak Tae , kau jangan konyol ”
Dia memutar kepalanya , mengedarkan pandangannya kesegala arah pada taman tersebut “ Mereka jauh diujung sana . Ayolah! Aku ingin menjadi romantis Yeri-ah ”
“ Tidak ! ” kataku tegas , lalu menyuapkan permen kapas yang telah kucuil kedalam mulutku .
Dia nampak putus asa , tatapannya mendadak teduh . Namun , dia tak bisa membodohiku—karena dia mencoba beraegyeo dihadapanku . Agar aku memenuhi permintaannya . Tae selalu begitu , dan akan tetap begitu . Kami tak pernah menghitung telah berapa lama kami menjalin hubungan seperti ini—selalu bertengkar tak jelas , saling mengalah , pergi ketaman setiap hari rabu sore , makan ice cream di kedai paman Kim setiap senin pagi dan membersihkan apartementnya dari pagi hingga sore pada hari minggu .

Aku sangat menikmati waktu – waktu bersamanya , meskipun dia menyebalkan . Entahlah , selain karena dia memang terlampau tampan dan imut , ada beberapa hal lagi yang membuatku merasa sangat sangat beruntung menjadi yeoja-nya . Dan hingga sekarang , aku belum menemukannya . Rasanya seperti Love and hate him at the same time .
^^
               
                “  Taehyung , kau suka kue coklat atau strawberry ? “ tanyaku

Kini kami berada didalam perpustakan kampus . Hal yang selalu kukerjakan setiap jam dikelas pertama selesai , dan dia selalu datang menyusul membawakan tumpukan buku tugasnya untuk dikerjakan bersama – sama . Juga jangan lupakan tentang dua bento dan dua gelas jus apel yang selalu dibawanya setiap kali masuk kedalam perpustakaan , bersamaku ataupun tidak .

“ Hai , Tae! “ kutinggikan nadaku “ Kau tak lupa menjawabku , kan ? ”
“Ah.. ” dia menggeliat diatas kursi disampingku , buku tugasnya tengah berceceran diatas lantai . Ah , dia tidur lagi . Sudah seminggu ini dia selalu tertidur diperpustakan ketika mengerjakan tugas – tugasnya . Wajahnya tidak terlihat kelalahan , kantung matanya juga memudar , namun dia tetap begini setelah menyelesaikan kegiatan mengisi makannya .

“ Yeri-ah , maaf aku ketiduran lagi ” Aku mengangguk , perlahan dia bangun dan segera duduk disampingku “ Ah , tugasku ” serunya
“ Sudah kukerjakan Tae , 10 menit lagi kelasmu dimulai ” ujarku , dia melirik kearah jam tangannya “ Sana pergi “
“ Tapi kau ? ”
“ Ya aku tetap disini , aku masih banyak pekerjaan “
Dia meraih tasnya diujung meja “ Baiklah , terima kasih dear ” ah , dia mengecup keningku sebelum pergi kekelasnya . Salah satu kebiasaannya yang selalu membuatku terhipnotis agar tetap mencintainya .
               
^^

Hari itu , kurasa badai akan datang . Sejak pagi , angin berhembus dengan kekuatan diatas rata – rata . Kota Seoul nampaknya akan berantakan untuk beberapa hari kedepan . Tepat  pukul 09.00 KST , hujan dimulai , awalnya hanya butiran kecil dan makin lama makin besar . Dibalik selimut , aku menyembunyikan rasa ketakutan . Appa dan Eomma masih berada di Busan sejak 3 hari yang lalu , sedangkan Oppa dan Eonni ? Aku benci kemana mereka berada sekarang . Mereka pergi , meninggalkanku bersama Saera—keponakanku juga anak mereka sendirian dirumah.

“ Awas kau orang hitam ! kubunuh kau jika pulang ”
KREK..
“ Eonni , aku ingin makan ” ucap gadis berumur 5 tahun . Saera datang kekamarku , dengan sopan ia meminta makan , bahkan dia tak takut dengan keadaan hujan diluar sana . Rambutnya berantakan , khas akan seseorang yang baru saja bangun tidur .

“ Saera-ya , kau sudah bangun sayang ? “ balasku sambil beranjak memeluknya
“ Dimana Appa dan Eomma ? ”
“ Mereka sedang pergi , sebentar lagi pulang . Ayo kedapur , kau mau kubuatkan apa sayang ? ”
“ Apa saja yang eonni bisa ”
TIN TONG…

“ Yeri-ah , aku pulang ” ucap sebuah suara dari arah depan . Aku tau dari suara sedikit seraknya , dapat dipastikan bahwa si Kamjong itu sudah pulang .
Saera berlari keluar dapur menuju Appanya , ia segera memeluk Oppaku dan merengek tentang sesuatu “ Eonni sedang memasakanku sesuatu Appa ” ucapnya

“ Benarkah ? ” balas si Kamjong dengan nada mengejeknya

“ Hai aku mendengarmu , hitam !! ”

PLETAK “ Auuu…  ” aku meringis sambil berteriak ketika seseorang memukul kepalaku dari arah belakang
“ Yak ! kenapa kau memukulku Oppa ”

“ Karena kau mengataiku “ dia mengambil sodaku dari dalam kulkas “ Yeri , aku tadi melihat kekasihmu yang konyol itu ”

“ Namanya Taehyung Oppa! Dimana kau melihatnya ? ”

“ Dia tertidur diatas sofa paling pojok dikedai ramen Bibi Jung “
Keningku berkerut “ Apa yang dia lakukan disana . Kedai bibi Jung ? Jauh sekali ” gumamku pelan

“ Oppa ? ”
“ Hm ? ”
“ Apa dia—”
“ Tidak , dia bersama Eommanya ”

^^

                Sore ini , masih sama seperti biasanya . Aku duduk ditepian jendela yang ada didalam kamar usangku . Entah sudah berapa lama keadaan ini berlangsung , aku masih menunggunya . Sejak seminggu lalu Taehyung menghilang . Ponselnya mati dan dia tidak berada dirumahnya . Bahkan , appa dan eommanya juga tak tau kemana lelaki bodoh itu berada sekarang .

Kakiku melemas ketika bunyi nyaring dari ponselku memenuhi ruangan bercat putih itu . Perlahan , aku melangkah menuju tepian kasur . Meraih benda persegi panjang yang dilapisi pelindung plastic berwarna merah muda bercorak .
               
. TAEHYUNG .

Seketika , tubuhku serasa bergetar kuat . Seperti , kakiku terangkat tak lagi menyentuh lantai . Seperti , tulang – tulang ini tak lagi kuat , mereka hancur terhantam air . Seperti , tak ada kehidupan lagi dalam raga seorang gadis bertubuh mungil tersebut .

 “ Yob—”

“ Yeri-ah! ” dia seperti berteriak , suaranya yang berat terdengar sedang tercekik

“ Tae , kau dimana ? ”

“     ….    ”

“ KIM TAEHYUNG !! Jawab aku ”

Terdengar suara gumaman dari seberang “ Yeri-ah , aku—“  aku masih terdiam , menunggu kalimat selanjutnya “ Aku mencintaimu ” dia berucap sangat lirih , seolah – olah sedang berbisik agar seseorang disekitarnya tidak dapat mendengar ucapannya .

Nado. Where are you ?

“ Kkhkh… Aku ? aku ada didekatmu sayang. Kenapa suaramu serak begitu ? apa kau menangis ? ” Dia bahkan dengan gamblangnya dapat menebak kondisiku saat ini. Saat sedang menahan bagaimana sakitnya air mata ini meronta -  ronta ingin keluar dari pelupuk mata .

“ Kau bodoh Tae ” balasku lirih , dan setetes air mata pun berhasil lolos

Dia tertawa lagi , terdengar sangat menjengkelkan ditelingaku saat ini “ Iya.. maafkan aku princess ”
“ Cepat kerumahku sekarang!! ”

Tak ada jawaban selamat 10 menit , namun panggilan kami masih tersambung . Dan akhirnya pada menit ke 15 , dia bergumam “ Tidak bisa ” katanya . Membuat hatiku tersayat – sayat . Lagi .

“ Kenapa ? ”

“ Apa kau mencintaiku , princess?
Can you hug me , prince ? ”
“ Hahaha…. ” menjengkelkan , tawanya meledak begitu saja
“ Aku merindukanmu ” ucapku dengan suara parau
 “ Kenapa kau menangis , HEI !! ”
“ Leluconmu bodoh Kim Taehyung !! “
“ Yeri-ah ! bisakah kau tidak menangis ? aku tidak suka itu ”
“ Aku—hiks aku ingin kau disini Tae-ah ”
 “ Aku ingin kau mencintaiku ”
I Love you ”
Jadi , lupakan aku ”


    TIT….


Dia memutuskan sambungan telvonnya . Meninggalkan beribu – ribu rasa sakit yang tak pernah terkira . Kini , entah bagaimana caranya bernafas , tampaknya aku melupakan itu dalam pelajaran Matematika yang kubenci .

Mataku beralih dari layar ponsel menuju keatas meja belajar . Saat ini air mataku tak lagi keluar . Kupandangi setiap inci foto – foto hasil jepretan kamera Polaroid yang kugantung rapi disepanjang permukaan kaca cermin . Hingga dengan sengaja , kupukul kaca itu hingga retak , tanganku berdarah . Baiklah , ini tak seberapa dibanding rasa sakit hati akibat Taehyung .

Kuhela nafas panjang , sangat panjang . Buliran bening tersebut akhirnya kembali lolos dari tempatnya . Mengalir cukup deras sembari tersengar jelas sebuah isakan yang tak tertahan . Kudengar , Kai Oppa menggedor – gedor pintu kamarku yang tak pernah kubuka sejak dua hari yang lalu . Tangisan Eomma dan Jeyin Eonni yang saling menguatkan . Aku tak memerdulikan mereka , aku butuh sendiri .

Hingga lelaki itu kembali .


“ TAEHYUNG !!!! KAU BODOH !!!! ”




^^**^^


NEXT OR no ?